Rabu, 24 Agustus 2011

TAS BATIK SOLO - ONLINE

Ada yang belum pernah mendengar tentang batik? Ya, memang seharusnya kita berbangga dengan batik karena salah satu dari hasil budaya nenek moyang bangsa kita ini, bahkan kemaren sempat di klaim oleh pihak Malaysia sebagai hasil budaya mereka. Ohh...ohh...ohh..., tidak bisa - tidak bisa!!!. Tapi akhirnya oleh dunia, diakui batik merupakan kekayaan milik bangsa Indonesia Raya MERDEKAAAA!!!!

Dari sekian daerah yang menciptakan batik, Solo merupakan salah satu pionir yang cukup disegani bukan hanya karena usianya yang tua namun juga karena motif batik Solo yang terkenal cukup unik dan berkelas. Di kota Solo, batik tidak hanya dijadikan sebuah motif baju, berkat tangan - tangan kreatif seniman Solo, batik pun disulap menjadi beraneka ragam kerajinan seperti topi, tas batik solo, kebaya, celana, dompet, tas laptop.

Saat ini, terutama setelah mendapat pengakuan dunia, nilai seni sebuah batik menjadi naik pamor. Jika dulu banyak orang Indonesia yang masih malu/isin (bahasa Jawanya) dan gengsi untuk memakai batik, hal itu justru kini berbanding terbalik, semakin banyak orang yang dengan bangga memakai batik. Bahkan tas batik Solo pun ikut menjadi salah satu cinderamata yang paling digemari oleh banyak orang sampai ke mancanegara. Waawww,.....Its amazing gan,..

Kalau sudah demikian, apakah kita masih akan memandang sebelah mata terhadap hasil budaya agung nenek moyang bangsa kita sendiri? Jika bukan kita yang melestarikannya, kepada siapa lagi sebuah batik akan berharap?
There had never heard of batik? Yes, indeed we should be proud with batik because one of the forefathers of our nation's culture, even yesterday had been claimed by the Malaysian side as a result of their culture. Ohh ... ohh ... ohh ..., can not - can not!. But eventually the world recognized the wealth of the nation's batik Indonesia Raya MERDEKAAAA!!

Among the areas that create batik, Solo is one of the pioneers who was well respected not only because of old age but also because of the famous Solo batik motif is quite unique and classy. In the city of Solo, batik is not only used as a motif shirt, thanks to the hands - the hands of creative artists Solo, batik was transformed into a variety of crafts such as hats, bags solo batik, kebaya, pants, purses, laptop bags.

Nowadays, especially after getting worldwide recognition, the value of a batik art into rising prestige. If Indonesia had a lot of people are still embarrassed / shy (the Javanese language) and proud to wear batik, it is precisely now inversely proportional, the more people who proudly wear batik. Even Solo batik bags, too, became one of the most popular souvenirs by many people to foreign countries. Its amazing,..... Waawww gan ..

If it so, are we still going to see eye to the great culture of the ancestors of our own? If not us who preserve it, who else would expect a batik?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar